Bismillahirrahmanirrahim
Tatkala dua hati bertaut
rindupun bersambut sungguh hati berbunga bak di taman surga.
Namun manakala romantika itu tak bermuara pada dermaga
bahagia, izinkan diri sejenak menyentuh jiwa yang gundah gulana..
Duhai jiwa… seberapapun
pengorbanan, kesetiaan dan keteguhan engkau pertahankan,
andai dia tak ditaqdirkan untuk menemani sepanjang perjalanan
kehidupan niscaya takkan pernah bisa disatukan.
Bukan karena Allah tak sayang,
Bukan karena Allah tak cinta,
namun karena memang bukan dia yang dipilihkan untuk menjadi cinta sejati kita.
Yakinkan dalam diri bahwa Allah lebih tahu apa yang terbaik buat
hamba-Nya.
Wahai hati yang sakit tiada terperi…
Sejenak bolehlah diri bertanya,
bukankah dulu pernah
merasakan kebahagiaan…?
Mengapa tatkala berada dipersimpangan jalan harus bermusuhan dan memutus tali persaudaraan…?
Bukankah masih ada yang lebih indah daripada itu…?
Bukankah menciptakan persaudaraan itu
lebih indah dari pada
perseteruan…?
Tegarkan,ikhlaskan dan kuatkan diri walau untuk itu harus berjuang sepenuh hati.
Lembutkan hati, buka mata dan hati sanubari, tengoklah kanan kiri betapa di sana masih ada
sebuah hati yang tulus murni menerima segala kelebihan dan kekurangan diri.
Yang hadirnya terkadang kita abaikan, kasih sayangnya kita lupakan.
Siapakah mereka…?
Orang tua, saudara dan semoga calon kekasih halal kita yang dengan lembut menghapus air
mata duka berganti bahagia.
Ikhlaskan setiap episode
kehidupan yang menyapa,karena dengannya mendidik kita
untuk bersikap dewasa.
Semoga dengan kelembutan hati kita menerima dengan ikhlas
atas apapun ketentuan-Nya,Allah pun menyapa kehidupan kita dengan kelembutan-Nya pula.
Dan persiapkan diri untuk
menyambut hadiah yang
terindah yang terkadang tiada kita duga.
Semoga Allah
mempertemukan kita dengan jodoh pilihanNYA terbaik yg Shaleh/ Shalehah nan setia..
Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin...