Foto: Selfie di Paris (tahun lupa, sebentar kalau Ibu Linna kembali, akan saya tanyakan).
Dia sedang survey pasar di Oxford Street, London. Saya menunggu di coffee shop, sambil menjaga tas-tas belanjaan klotter pertama.
-----------
Jodoh itu kita yang mencari, yang memilih, dan yang memutuskan yang mana.
Tapi, jika Anda serius menjadikan dia sebagai sahabat kehidupan yang akan Anda setiai dalam kemudahan atau kesulitan, dalam keberhasilan atau dalam kegagalan, sebetulnya - Tuhanlah yang akan menghadirkannya dengan tanpa terduga di hadapan Anda.
Jodoh itu, jika Anda serius memilih, Tuhanlah yang akan merestui yang terbaik sebagai pilihan Anda.
Jodoh itu, jika Anda serius membahagiakannya, Tuhanlah yang akan memampukan Anda.
Dan dengan Ibu Linna (Instagram @LinnaTeguh), saya memang tidak kepo-kepo banget mencari jodoh (sambil benerin kerah), tapi saya giat mengembangkan diri untuk menjadi laki-laki yang bisa menjadi sandaran yang mapan bagi wanita yang dikenalkan oleh Tuhan nanti.
Dan eh?! ... mak jlegG!!! tiba-tiba duduk seorang wanita cantik di hadapan saya, yang merusak semua tatanan gengsi saya sebagai profesional muda yang keren, saat itu (fiuhhh ... sambil tiup poni). -
Dan singkat cerita, cinta berkembang, Ibu Linna sangat ngebet mencintai saya (wajar sih, tidak bisa disalahkan), dan rencana pernikahan menjadi semakin jelas.
Dan sekarang bisa saya simpulkan, kalau saya yang harus mencari - saya tidak akan menemukan wanita yang sebaik Ibu Linna bagi saya. Harus Tuhan yang menemukannya bagi saya.
Tapi kalau saya tidak serius berupaya menjadi belahan jiwa yang baik, Tuhan tidak akan merestui yang terbaik bagi saya.
Semoga yang terbaik direstui oleh Tuhan untuk Anda.
Aamiin
Anda suka cerita seperti ini? Kalau ya, nanti kita sambung lagi.
Love you! ☺☺☺