Kita ini banyak mintanya tapi gak mau nurut. Nurut ya males-malesan. Padahal kalo nurut, manut, ngikut yakin deh.. Baru batin di hati aja udah dianterin tuh..
Kok bisa mas?
Misal Anda punya anak. Trus Anda nyuruh-nyuruh dia dan selalu nurut.
“Mas beliin sabun ya..”.
“Inggih pak.. (baik)”
“Mas ngepel rumah ya..”
“Inggih… (baik)”
“Mas bantu beres ya..”
“Inggih.. (baik)”
Dia nuruuut banget. Sampai suatu saat Anda gak sengaja melihat dia dengan muka sedih pada motornya.
Kenapa? Ternyata ketika buka tutup bensin tapi kosong, dan gak berani/malu minta sama Anda.
Kira-kira Anda gimana melihat dia?
“Gak tega mas.. (0.0). Saya kasih uang langsung ke dia..”
Nah, ketika kita nurut akan perintah-perintah Allah maka jangan heran baru membatin aja udah Allah kasih tuh.. Allah gak tega liat hamba yang penurutnya susah, sengsara, dijahatin orang, dan lain-lain..
Sayangnya, kita nurut sama Allah-nya jarang, maksiat terus, dosa terus, jarang terimakasih, tapi kerjaannya “nagih-nagih doa” yang belum dikabulin. Piye tho mas, mas.. :S.
Yang ada, kalo anak kita jarang nurut tapi nagih-nagih ya ngeliatnya aja udah sebel.. (&_&).
Sampai-sampai Allah tulis tuh..
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia (benar-benar) berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu MEMENUHI (SEGALA PERINTAH-KU) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al-Baqarah: 186)
Sudah deh.. manut aja ke Allah