Selingkuh Menghancurkan Keluarga
"Mohon Bapak jelaskan, mengapa lelaki suka selingkuh?” Pertanyaan ini amat sederhana namun tidak mudah menjelaskannya, karena mengkaitkan antara “lelaki” dengan “selingkuh”. Saya balik bertanya, “Benarkah hanya lelaki yang suka selingkuh? Kalau hanya lelaki yang suka selingkuh, lalu ia selingkuh dengan siapa?” Bukankah selingkuh terjadi antara lelaki dan perempuan?
Siapa yang memulai dan agresif dalam perselingkuhan, ini sulit dipastikan. Karena biasanya terjadi situasi “panci bertemu tutup”, artinya saling melengkapi. Kedua belah pihak pasti punya andil dalam menciptakan perselingkuhan. Kenyataannya, selingkuh itu tidak mengenal jenis kelamin.
Maka waspadalah, karena selingkuh pasti menghancurkan kebahagiaan keluarga kita. Apalagi kalau dua-lingkuh, tiga-lingkuh, empat-lingkuh, lima-lingkuh dan berlingkuh-lingkuh, pastilah semakin menghancurkan kebahagiaan keluarga. Mari ciptakan keluarga anti-selingkuh.