Cinta Yang Terluka
By: Muhamad Agus Syafii
Ketika cinta itu membuat hati kita terluka. kita diuji oleh Allah melalui orang yang kita cintai dengan disakiti, dikhianati agar kita bisa menjadi orang yang kuat dan sabar dalam menjalani kehidupan. Itulah cinta yang membuat hidup kita terluka namun kita tetap tangguh, tidak peduli badai yang menimpa hidup ini. Ada seorang Ibu yang berkenan bershodaqoh di Rumah Amalia sebagai wujud tanda syukur kepada Allah yang telah mengembalikan keutuhan keluarganya, beliau bertutur bahwa awalnya ia dikhianati oleh suami, cintanya kepada istrinya luntur karena tergoda oleh perempuan lain. keluarganya berakhir dengan perceraian dan suami meninggalkan ia serta anak-anaknya.
Seiring waktu sang Suami ini ternyata menikah dengan seorang perempuan yang hanya ingin mendapatkan materi dan kekayaannya semata. Setahun kemudian kekayaannya terkuras habis, pertengkaran demi pertengkaran terjadi terus menerus. Konflik rumah tangga seolah tiada akhir dan membuatnya sakit keras dan masuk rumah sakit. Ditengah sakit, istrinya tidak mau merawat dan mengurus suaminya. Dalam kondisi sakit dan sendiri si pengusaha itu menghubungi mantan istrinya. Dia mencoba mengabarkan keadaan dirinya yang tengah terbaring di Rumah Sakit. 'Aku sakit, Tolong aku Ma, aku menyesal dan minta maaf telah melukai hatimu.' tuturnya. 'Istrimu kemana?' 'Entahlah, kami sudah berpisah,' jawabnya melemah.
Ibu itu menangis mendengar kabar mantan suaminya yang tengah terbaring di Rumah Sakit. Tanpa berpikir panjang Ia mengambil uang di buku tabungan. Anaknya sempat melarang, 'Ma, untuk apa Mama peduli dengan ayah yang tidak bertanggungjawab, kita juga hidup susah Ma. Ayah telah membuat hidup kita menderita.' Dengan berlinangan air mata sang ibu kemudian menjelaskan kepada anaknya. 'Dek, Mama tahu adek menderita karena ayah. Ingatlah dek, Allah mengajarkan kita agar kita sebagai hambaNya membalas keburukan siapapun dengan kasih sayang.' Anak dan ibu terlihat berdua menangis karena relung hatinya dipenuhi kasih sayang Allah.
Sang Ibu lalu bergegas ke Rumah Sakit untuk merawatnya, laki-laki yang pernah mengkhianati & melukai hatinya. Kesembuhannya membawa berkah. Menyadarkan untuk rujuk kembali bersama anak dan istrinya. Di Rumah Amalia bersama suami dan anaknya telah menemukan kebahagiaan kembali, wajahnya memancarkan kedamaian ditengah keluarga yang telah utuh kembali. Itulah cinta yang membahagiakan. Bila kita mengerti, kita tidak akan mengeluh menjalani kesulitan hidup ini. karena cinta Allah kepada kita senantiasa hadir dan menguatkan kita dalam menghadapi badai kehidupan.
'Dan sungguh akan Kami beri cobaan kepadaMu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan 'Inna lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun' . (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali). Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.' (QS. al-Baqarah : 155-157).
Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
---
Sahabatku, aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah.'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. "Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, dunia & akhirat." Yuk, jadilah orang yang pertama peduli pada anak yatim & anak dhuafa di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Bila berkenan berpartisipasi dlm bentuk buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ), IPTEK, buku pelajaran, peralatan sekolah, paket sembako, baju layak pakai, peralatan sekolah, perlengkapan sholat. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431,
http://ift.tt/1iELqGE