Menikah Untuk Bahagia
By: Muhamad Agus Syafii
Jika Anda sudah menikah saat ini, pernahkan terpikir, mengapa Anda dahulu memutuskan untuk menikah?
Apakah dengan menikah Anda berharap dapat menjadi manusia yang hidup lebih berbahagia? Mengapa ?
Sadarkah bahwa banyak orang setelah masuk ke dalam lembaga pernikahan ternyata tidak semakin bahagia malah semakin terlibat dengan banyak persoalan yang tidak ada habis-habisnya. Bagaikan masuk dalam lingkaran setan terus menerus yang pada akhirnya dihadapkan pada solusi terbaik yaitu bercerai. Baik bercerai secara legal maupun masih berada dalam lembaga yang disebut pernikahan tetapi telah bercerai secara emosional. Masing-masing menjalani hidup sendiri-sendiri walaupun masih tinggal satu atap.
Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Mengapa mimpi-mimpi indah yang kita cita-citakan sejak dari muda dan sejak perkenalan tidak terealisasi? Malah menjadi suatu realita hidup yang makin buruk dari hari ke hari. Apa yang salah sebenarnya?
Namun disisi lain, banyak juga orang yang menikah dan akhirnya hidup berbahagia. Tentu tidak sempurna namun bisa dikatakan hidup cukup berbahagia. Dan masih memiliki pernikahan yang sehat hingga usia lanjut.
Lalu dimana letak kunci permasalahannya ? Apa yang membedakan hingga terjadi kedua situasi seperti diatas? Dalam al-Quran ada Lima pilar mewujudkan keluarga Bahagia:
1. Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan “nggemesi”, sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja kurang menjamin kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama kelamaan menumbuhkan mawaddah.
2. Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian ada tiga, yaitu (a) menutup aurat, (b) melindungi diri dari panas dingin, dan (c) perhiasan. Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri, jangan terbalik di luaran tampil menarik orang banyak, di rumah “nglombrot” menyebalkan.
3. Suami isteri dalam bergaul memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami isteri yang berasal dari kultur yang menyolok perbedaannya.
4. Menurut hadis Nabi, keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran dst); (a) memiliki kecenderungan kepada agama, (b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, (c) sederhana dalam belanja, (d) santun dalam bergaul dan (e) selalu introspeksi.
5. Menurut hadis Nabi juga, empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga (arba`un min sa`adat al mar’i), yakni (a) suami / isteri yang setia (saleh/salehah), (b) anak-anak yang berbakti, (c) lingkungan sosial yang sehat , dan (d) dekat rizkinya.
Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
----
Sahabatku, aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah.'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. "Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, w dunia & akhirat." Sahabatku, Yuk, jadilah orang yang pertama peduli pada anak yatim & anak dhuafa di Rumah Amalia! Bila berkenan berpartisipasi paket sembako, baju baru, sekolah, perlengkapan sholat, buku bacaan. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431,
http://ift.tt/1iELqGE