Bangsa ini dibangun oleh bapak-bangsa yang tidak pendendam..
Perhatikan komentar Buya Hamka atas pemenjaraan dirinya oleh Bung Karno, “Saya tidak pernah dendam kepada orang yang menyakiti saya.
Dendam itu termasuk dosa. Selama dua tahun empat bulan saya ditahan, saya merasa semua itu merupakan anugerah yang tiada terhingga dari Allah kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Kitab Tafsir Al-Qur’an 30 juz.
Bila bukan dalam tahanan, tidak mungkin ada waktu saya untuk mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan itu.”