BERITA HARI INI (11/10/2013)
- "Tentara Assad" membombardir "Aleppo" dan "Pinggir kota Damaskus" serta berbagai kawasan di seluruh penjuru Syria.
- Jaringan Hak Asasi Manusia di Syria mendokumentasikan sebanyak "105 orang" terbunuh kemarin oleh senjata rezim Assad di seluruh Syria. Termasuk diantaranya 12 Anak, 10 wanita dan 4 meninggal dibawah penyiksaan.
"Aleppo"
- Helikopter Basyar" membombardir kota "Al Sefira" di tepi kota Aleppo sejak dua hari lalu yang menyebabkan terbunuhnya 16 orang termasuk 11 lelaki dan seorang wanita serta terdapat puluhan orang terluka.Dilaporkan bahwa rezim Syiah Assad menggunakan bom Napalm untuk menyerang kota, serangan ke atas rumah-rumah penduduk ini menyebabkan sejumlah besar penduduk berusaha mengungsi untuk menghindari serangan bom.
"Damaskus"
-Jaringan berita Syam melaporkan terdapat pertempuran sengit antara Mujahidin dan tentara Syiah di pinggir kota Damaskus ketika Mujahidin berusaha membebaskan kawasan tepi selatan Damaskus dari pengepungan dan serangan rezim.
Dilaporkan sebanyak 25 tentara rezim telah terbunuh di kawasan "Kurnish" di "Daraya" dalam pertempuran dengan Mujahidin dan Mujahidin mendapatkan ghanimah berupa beberapa bangunan dan amunisi senjata milik militer rezim.
- Mujahidin Syria berhasil menjatuhkan pesawat mata-mata tanpa awak milik rezim, jatuhnya pesawat itu ke tangan Mujahidin menyebabkan mereka kini dapat meneliti pergerakan
tentara rezim Assad.
Sumber :
http://www.aljazeera.net/news/pages/1c9684e5-dc7f-40dc-96b7-c5f9ff3d420e*Bom Napalm: Secara teknis napalm adalah bom bakar yang berisi zat kimia berbentuk pasta tertentu yang akan terbakar begitu bom pecah di darat. Pasta yang cair akan menyebarkan nyala api keberbagai arah dan bom ini pernah digunakan Amerika dalam perang di Vietnam dan Israel, bom jenis ini sangat efektif untuk menghancurkan pasukan darat yang bersembunyi di parit-parit atau hutan.
Coba Anda bayangkan, bom inilah yang digunakan Assad untuk menyerang kota dan mengenai anak-anak kecil dan kaum ibu di rumah-rumah mereka! Hasbunallah wa Ni'mal Wakil..