Akibat pengepungan dan serangan-serangan tanpa henti rezim Assad ke kawasan-kawasan Ghoutah di tepi kota Damaskus, kaum Muslimah di kawasan tersebut memutuskan untuk bergabung ke medan Jihad untuk menguatkan barisan kaum Mujahidin.
Kaum Muslimah Syria sebelum revolusi terkenal dengan wanita-wanita yang menghidupkan masjid-masjid mereka dan rajin mengajarkan anak-anaknya untuk menghafal Al-Quran.
Dan kini setelah revolusi dimulai dan kezhaliman merajalela di Syria, mereka bagai singa-singa pemberani dilatih untuk menjadi wanita-wanita tangkas dan mampu berperang sehingga dapat melindungi diri dan anak-anak mereka.
Kali ini, Mujahidah-mujahidah dari batalyon Muslimah "Katiba Ummahat Syuhada Al-Ghoutah dan Katiba Hara-ir Suriah" di Ghoutah Syarqiyyah menyerang kawasan-kawasan rezim Assad dengan mortir menggunakan teknologi modern untuk menghitung dan mengukur jarak letak-letak markas-markas militer tentara Syiah dengan teliti.
Seorang Mujahidah mengatakan:
''Kami batalyon Ummahat Syuhada Ghoutah bersama-sama dengan batalyon Hara-ir Suriah akan melakukan operasi penyerangan ke markas-markas militer rezim Assad dimanapun kami menemukannya biiznillah Ta'ala"
Dan video ini merupakan pesan dari para Mujahidah-mujahidah Syria, bahwa mereka akan terus berjihad di Syria hingga rezim Syiah Assad jatuh.