Engkau yang tetap mengharapkan cinta dalam penelantaran, sadarkanlah dirimu …
Engkau semakin menua, dan dengan kesedihan itu engkau menjadi semakin kurang menarik bagi orang lain yang mungkin akan lebih memuliakanmu.
Mengapakah kau korbankan kebaikan hati dan dirimu untuk orang yang tidak merawat hatimu?
Apakah hatimu juga buta terhadap kesedihan orang tua dan mereka yang menyayangimu – yang tak rela melihat penistaan atas dirimu?
Seberapa lumpuhkah pikiranmu dan seberapa mati rasa-kah hatimu, sehingga engkau merendahkan dirimu dalam pengemisan tak berjawab seperti itu?
Hormatilah dirimu, jika engkau ingin mendapatkan cinta yang menghormatimu.
Pengemis cinta hanya sesuai bagi penelantar cinta.
Mario Teguh – Loving you all as always