Kebahagiaan Dalam Keluarga
By: Muhamad Agus Syafii
Setiap orang selalu berharap ada kebahagiaan dalam keluarga. Kebahagiaan dalam keluarga tentunya harus juga diikuti dengan adanya kemandirian. Hal itulah sebagaimana yang dialami seorang bapak dalam perkawinannya selama empat tahun dengan memiliki dua orang putra bersama istrinya tinggal di rumah mertua karena kebetulan rumah orang tua istri cukup dekat dengan kantor tempatnya bekerja. Selama tinggal bersama mertua, kehidupan keluarganya baik-baik saja. Mertua yang baik dan dirinya cukup betah tinggal bersama mertua. Apalagi rumah sering kosong karena ibu dan bapak mertua memiliki usaha di luar kota, hanya pulang seminggu sekali. Mereka juga sering menjenguk anak-anaknya yang lain dan menginap beberapa hari di rumah anak-anaknya. Beberapa bulan ini orang tuanya yang hanya tinggal berdua di rumah sangat berharap dirinya dan keluarganya untuk tinggal bersama dengan mereka karena sudah tua dan sering sakit-sakitan, terutama ibunda tercinta. Rumah orang tuanya cukup jauh dari kantor, dirinya sangat ingin sekali menemani dan menjaga kedua orang tuanya disisa hidup mereka.
Pernah dirinya membicarakan dengan istri tetapi istri tidak memberikan jawaban yang pasti dan ketika ditanya malah berakhir dengan pertengkaran. 'Mas Agus, bagaimana sebaiknya kami tinggal? rumah orang tua atau rumah mertua? Apa yang harus saya lakukan Mas Agus Syafii? Saya kemudian menjelaskan padanya bahwa permasalahan kemandirian adalah faktor utama di dalam sebuah keluarga. Apalagi anak-anak akan semakin tumbuh dewasa, tentu harus dipikirkan tempat tinggal yang kondusif agar anak tumbuh dengan baik. Saat ini dengan tinggal di rumah mertua dengan alasan dekat dengan kantor. Ternyata saat bersamaan orang tua juga sudah tua. sakit-sakitan dan membutuhkan 'teman' di usia yang telah lanjut. Sebagai anak yang berbakti tentu saja hal itu adalah perbuatan yang sangat mulia. Jadi, sebaiknya musyawarah dengan istri sangatlah penting. Kemudian mengkomunikasikan hal itu dengan baik pada mertua dan orang tua apapun keputusannya yang akan diambil bersama istri tetaplah memperhatikan mertua dan orang tua dengan cara yang mampu dilakukan, apakah mengunjungi, menelpon atau bersilaturahmi.
Selanjutnya sebagai suami kemandirian dalam keluarga harus terbangun. Meski dengan mengontrak rumah. Jika diperhatikan dengan seksama selama tinggal di rumah mertua atau orang tua, ada kesan ketergantungan, Dalam jangka panjang hal ini sangatlah tidak baik namun bila hal itu dilakukan sementara waktu, tidaklah masalah. Mengapa? karena dalam jangka panjang akan menimbulkan ketidakmandirian dan kondisi rumah tangga menjadi tidak kondusif karena keterlibatan mertua atau orang tua dalam keputusan rumah tangganya secara langsung atau tidak langsung akan terlibat dan itu menjadi tidak sehat dalam berumah tangga. Keputusan apapun tentunya didasarkan pada rencana yang sudah matang, baik jangka panjang maupun jangka pendek namun sebagai ayah dan sebagai suami harus tetap memikirkan dan tempat tinggal yang mandiri untuk keluarga.
Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
---
One Day Volunteer: dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan. Yuk, ikutan menjadi relawan di Rumah Amalia & hadir pada kegiatan BELIA (Berkah Ramadhan Untuk Rumah Amalia) Minggu, 21 Juli 2013. Jam 3 s.d 6 sore di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi Baju Baru, paket sembako, peralatan sekolah, perlengkapan sholat, buku bacaan, konsumsi untuk berbuka puasa. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431,
http://agussyafii.blogspot.com/