Hati Yang Tegar
By: Muhamad Agus Syafii
Pada suatu hari di Rumah Amalia kehadiran seorang perempuan muda yang terlihat cerdas dan modis, memiliki dua anak, dia mengaku sebagai pendengar setia. 'Saya pendengar setia Mas Agus loh di Radio Jakarta,' tuturnya. Hari itu dia curhatnya, bahwa dia merasa ada yang tidak beres dengan suaminya. Sering pulang malam, jika ditanya dari mana selalu mengatakan habis lembur. Saya kemudian mengatakan kepada ibu muda itu agar selalu bersyukur atas semua karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan berserah diri kepadaNya, kemudian menyarankan agar memperbanyak istighfar serta instropeksi diri ke dalam dengan lebih menghormati dan menghargai suami. 'Karena kunci dari menyelesaikan masalah bukan ada orang lain tetapi pada diri kita sendiri,' ucap saya padanya.
Alhamdulillah, pesan itu dilaksanakan dengan baik. Sekalipun dirinya sebagai seorang yang aktif dan sibuk bekerja di sebuah perusahaan, senantiasa bersyukur dan memperbanyak istighfar telah membuahkan hasil. Perubahan pada dirinya juga merubah kondisi suami. Sampai pernah terlontar dari ucapan suaminya, 'Kok sekarang mama kelihatan lebih sayang sama papa..kenapa ya?' Kondisi yang membaik dalam rumah tangganya namun tidak pernah ada klarifikasi soal adanya perempuan lain.
Sampai pada suatu malam, suaminya menghubungi dirinya dan mengakui semua perbuatan yang dilakukan, 'aku mau jujur padamu, aku memang telah berselingkuh dan sekarang aku ada dirumahnya, menjaga karena dia sedang sakit.' Mendengar pengakuan itu hatinya bagai tercabik-cabik. Hidupnya terasa gelap gulita. Hatinya terasa perih, air matanya mengalir dengan derasnya. Malam itu juga dia menjenguk suaminya. Dia bertemu dengan perempuan terbaring lemah sementara suaminya terlihat duduk disampingnya. Suaranya terputus-putus meminta maaf.
Ditengah hatinya yang galau, ada kekuatan kasih sayang yang tanpa disadarinya memeluk perempuan selingkuhan suami dan mendoakan, 'semoga cepat sembuh ya..' Hatinya mendapatkan limpahan kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Baginya masalah itu tidak dapat melemahkan dirinya. Ada kasih sayang Allah yang sanggup membuatnya menjadi kuat, mengubah kebenciannya menjadi cinta. Ketaqwaannya kepada Allah mampu untuk bersyukur juga memaafkan suami dan pasangan gelapnya. Hatinya menjadi tegar, justru imannya semakin kuat karena masalah itu sebab Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa hadir bersamanya. "Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapatkan kemenangan.' (QS. an-Naba' : 31).
Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
----
Sahabatku, aminkan doa ini untuk mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah.'Rabbana hablana miladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. "Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, dunia & akhirat." Yuk, Raih keberkahan di bulan suci ramadhan, jadilah orang yang pertama peduli pada anak yatim & anak dhuafa di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Bila berkenan berpartisipasi dlm bentuk konsumsi untuk buka puasa bersama, buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ), IPTEK, buku pelajaran, peralatan sekolah, paket sembako, baju layak pakai, peralatan sekolah, perlengkapan sholat. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431,
http://www.doamu.com/