BERITA TERKINI
Jobar, Damaskus (12-9-2013)
Sekali lagi, tentara Assad telah menjatuhkan bom gas beracun dekat kantor polisi distrik Jobar sekitar satu jam yang lalu, sejumlah orang telah menjadi korban.
Bom tersebut berisi bahan klorin yang menyebabkan lemas, kejang dan berkeringat yang ekstrim.
Banyak penduduk yang takut bila bahan kimia Sarin akan dijatuhkan kembali di daerah tersebut sehingga menyebabkan kepanikan warga, mengingat 3 minggu yang lalu rezim Assad juga menembakkan senjata kimia ke kawasan tersebut.
Bentrokan yang berkelanjutan terjadi antara Rezim Assad dengan Mujahidin FSA di kawasan Jobar, dekat kota Zamalka dan di depan kawasan Abasiyeen. Tentara rezim juga telah membuat serangan di kawasan tersebut dengan srtileri.
Perlu diketahui, kadar bahan kimia yang diledakan rezim Assad ke atas kawasan penduduk Syria kali ini lebih rendah dari gas kimia Sarin yang diledakkan sebelumnya, karna bahan kimia ini akan membunuh secara perlahan, tidak seperti Sarin yang akan segera membunuh orang yang menghirup.
Serangan kembali rezim Assad ke atas warga sipil Syria dengan menggunakan senjata kimia membuat kita sadar, bahwa apa yang disebut sebagai 'Ancaman Amerika' untuk menyerang Assad hanyalah drama negara-negara Barat untuk membersihkan nama mereka dari cap "Pemimpin-pemimpin Pembela HAM yang tidak mau mempedulikan Pelanggaran Hak Asasi Manusia"
Karena sejatinya, selain dari ancaman-ancaman dan pidato-pidato "Mengecam Assad" mereka negara-negara barat tidak berbuat apa-apa demi menyelamatkan jutaan rakyat Syria yang terus terancam dan dibunuhi.
Sumber:
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=567928249921621&set=a.176433502404433.39432.175386715842445&type=1&ref=nf